• UGM
  • IT Center
Universitas Gadjah Mada Program Studi Sastra Jepang
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Profil
    • Visi dan Misi
    • Dosen dan Staff
    • Fasilitas
    • Akreditasi
  • Akademik
    • Kurikulum
    • Mata Kuliah
  • Kemahasiswaan
    • Himpunan Mahasiswa
  • Kontak
  • Beranda
  • Berita
  • Joint Educational Program: Wakayama University, Kastsart University, dan Universitas Gadjah Mada

Joint Educational Program: Wakayama University, Kastsart University, dan Universitas Gadjah Mada

  • Berita
  • 20 Maret 2017, 22.21
  • Oleh: akbar.rizqi.d
  • 0

Joint Educational Program: Wakayama University, Japan; Kastsart University, Thailand; Universitas Gadjah Mada , Indonesia; at the Faculty of Cultural Science UGM merupakan salah satu program kolaborasi 3 universitas dari negara yang berbeda di Asia. Acara yang sudah berlangsung di tahun ke-3 ini dilaksanakan di Indonesia tepatnya Universitas Gadjah Mada sebagai tuan rumah pada tahun ini. Tujuan diadakannya acara ini bermaksud untuk mempererat kerjasama 3 universitas yang diwakili beberapa peserta melalui aktivitas presentasi, diskusi, homestay, dan rekreasi, serta membuka wawasan dan cara pemecahan masalah yang dijadikan topik kegiatan dalam dunia pendidikan, pariwisata, dan anak muda. Acara ini berlangsung selama 5 hari, dimulai pada 15 sampai 19 Maret 2017.

Dalam 5 hari tersebut diadakan berbagai kegiatan, seperti kunjungan ke desa wisata, museum, Candi Borobudur, dan lain-lain. Di hari pertama, diawali dengan pembukaan serta pengenalan profil kampus. Malam harinya para peserta sembari makan malam, mereka juga mencicipi hidangan khas nusantara. Hari selanjutnya, para peserta mengunjungi salah satu obyek wisata yang terkenal di Yogyakarta, yaitu Candi Borobudur. Setelah itu dilanjutkan dengan mengunjungi desa wisata Karangasem. Sesampainya di sana para peserta disuguhi dengan pertunjukkan Gamelan dari anak-anak dusun setempat. Di hari ketiga, para peserta dan panitia memulai tracking untuk melihat matahari terbit, setelah itu para peserta belajar membuat anyaman dari bambu. Anyaman yang telah dibuat oleh para peserta diperkenankan untuk dibawa pulang sebagai tanda cinderamata.

Pada hari keempat para peserta mengunjungi Museum Senobudoyo. Museum tersebut didalamnya terdapat barang-barang peninggalan khas dari Keraton Yogyakarta dan menyimpan sejarah perjalanan dari Keraton Yogyakarta tersebut. Setelah mengunjungi Keraton Yogyakarta, para peserta berkunjung ke Malioboro untuk membeli buah tangan. Pada hari terakhir dilanjutkan dengan diskusi mengenai penelitian selama berada di dusun Karangasem dan penutupan. Bagi para peserta, program ini memberikan manfaat yang cukup besar. Melalui program ini, mereka dapat memahami dan saling belajar mengenai budaya dari 2 negara yang berbeda tersebut.

Leave A Comment Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Arsip

  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Maret 2020
  • Februari 2020
  • Januari 2020
  • Desember 2019
  • November 2019
  • Oktober 2019
  • September 2019
  • Agustus 2019
  • Juni 2019
  • April 2019
  • Maret 2019
  • Oktober 2018
  • September 2018
  • Agustus 2018
  • April 2018
  • November 2017
  • Oktober 2017
  • September 2017
  • April 2017
  • Maret 2017
  • Februari 2017
  • November 2015

Kategori

  • Artikel
  • Berita
  • Informasi
  • JLPT
  • slide

Link

Universitas Gadjah Mada

Program Studi Sastra Jepang
Departemen Bahasa dan Sastra
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada

Jl. Nusantara 1, Bulaksumur Yogyakarta 55281, Indonesia

sastra-jepang@ugm.ac.id

+62 (274) 513096

+62 (274) 550451

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju