FAQ

Pertanyaan yang Sering Diajukan

1

Apakah calon mahasiswa wajib bisa berbahasa Jepang?

Tidak, calon mahasiswa tidak diwajibkan sudah bisa berbahasa Jepang sebelum masuk Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Jepang. Program studi ini dirancang untuk mengajarkan bahasa Jepang mulai dari tingkat dasar hingga lanjutan.

Selama perkuliahan, mahasiswa akan mempelajari bahasa Jepang secara bertahap, mulai dari keterampilan berbicara, mendengarkan, membaca, hingga menulis. Oleh karena itu, meskipun tidak memiliki latar belakang bahasa Jepang sebelumnya, mahasiswa akan tetap mendapatkan pendidikan yang memadai untuk menguasai bahasa tersebut selama studi di prodi ini.

👥
2

Adakah himpunan mahasiswa program studi Bahasa dan Kebudayaan Jepang?

Ada, Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Jepang memiliki Himpunan Mahasiswa Bahasa dan Kebudayaan Jepang yang bernama HIMAJE. HIMAJE merupakan organisasi kemahasiswaan yang mewadahi mahasiswa Bahasa dan Kebudayaan Jepang dalam berbagai kegiatan akademik, sosial, dan budaya.

HIMAJE juga sering mengadakan acara, diskusi, serta kegiatan yang mendukung pengembangan diri mahasiswa. Untuk informasi lebih lanjut dan mengikuti kegiatan HIMAJE, bisa mengunjungi akun Instagram @himajeugm.

💼
3

Apa saja peluang kerja lulusan Bahasa dan Kebudayaan Jepang UGM?

Lulusan Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Jepang memiliki peluang kerja di berbagai bidang, di antaranya:

  • Akademisi - Dosen dan peneliti
  • Penerjemah - Lisan dan tulisan
  • Konselor - Bidang pendidikan dan budaya
  • Pengusaha - Bisnis dengan Jepang
  • Sektor Pemerintahan - Kementerian dan instansi
  • Jurnalisme - Media massa
  • Diplomasi - Hubungan internasional
  • Berbagai bidang lain yang membutuhkan pemahaman tentang bahasa dan budaya Jepang
📚
4

Bidang studi apa saja yang ditawarkan?

Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Jepang menawarkan empat bidang studi yang dapat dipilih oleh mahasiswa:

  1. Sastra Jepang: Bidang ini mempelajari karya-karya sastra Jepang, baik yang klasik maupun modern. Mahasiswa akan mempelajari puisi, prosa, dan drama Jepang serta analisis sastra dengan memperhatikan konteks sosial, budaya, dan sejarah dunia Jepang.
  2. Linguistik Jepang: Bidang ini mencakup studi tentang struktur bahasa Jepang, termasuk fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik. Mahasiswa akan mendalami teori-teori linguistik dan penerapannya dalam bahasa Jepang untuk memahami lebih dalam mengenai pembentukan dan penggunaan bahasa.
  3. Budaya Jepang: Bidang ini mempelajari aspek-aspek kebudayaan Jepang, baik tradisional maupun modern. Mahasiswa akan mengenal seni, adat, sejarah, hingga budaya populer seperti anime dan manga. Kajian dilakukan dengan melihat konteks sosial dan perkembangan masyarakat Jepang agar memperoleh pemahaman yang menyeluruh tentang dinamika budayanya.
  4. Sejarah Jepang: Bidang ini mempelajari perkembangan Jepang dari masa kuno hingga modern. Mahasiswa akan memahami peristiwa penting, perubahan politik, sosial, dan budaya yang membentuk masyarakat Jepang. Kajian ini membantu mahasiswa melihat bagaimana sejarah memengaruhi identitas, nilai, dan dinamika Jepang masa kini.