22 April 2017, mahasiswa Sastra Jepang, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada menyambut kedatangan sekitar 50 mahasiswa dan 2 dosen dari Departemen Pendidikan Bahasa Jepang FPBS, Universitas Pendidikan Indonesia. Studi banding ini bertujuan untuk bertukar informasi seputar perkembangan Pendidikan Bahasa dan Sastra Jepang di Universitas Gadjah Mada dan FPBS Universitas Pendidikan Indonesia. Dalam kegiatan ini, masing-masing himpunan mahasiswa antara dua universitas juga mempresentasikan dan bertukar informasi tentang kegiatan himpunan mereka. Dengan begitu mahasiswa dapat melihat dan menjadikannya sebagai acuan untuk membangun serta merancang kegiatan himpunan yang lebih baik dari yang sebelumnya. Acara ini dimulai dari pukul 08.00 hingga 13.00 WIB serta acara ditutup dengan sesi foto Bersama.
Dalam menanggapi besarnya animo dari pembelajar bahasa Jepang terhadap pengetahuan atau wawasan seni budaya Jepang tersebut, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Program Studi Sastra Jepang, Fakultas Ilmu Budya, Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan acara pengabdian kepada masyarakat di SMA Negeri 4 Magelang dengan judul “Pengenalan Budaya Jepang”. Acara ini dilaksanakan pada Rabu, 29 Maret 2017. Dalam acara pengabdian tersebut, tim pengabdian yang terdiri dari dosen dan mahasiswa Prodi Sastra Jepang FIB Universitas Gadjah Mada memberikan ceramah dan berbagi praktik pengetahuan, pengalaman tentang budaya Jepang, khususnya tentang budaya manga, kuliner, dan budaya seni suuji menulis kaligrafi Jepang dengan menggunakan kuas dan tinta.
Joint Educational Program: Wakayama University, Japan; Kastsart University, Thailand; Universitas Gadjah Mada , Indonesia; at the Faculty of Cultural Science UGM merupakan salah satu program kolaborasi 3 universitas dari negara yang berbeda di Asia. Acara yang sudah berlangsung di tahun ke-3 ini dilaksanakan di Indonesia tepatnya Universitas Gadjah Mada sebagai tuan rumah pada tahun ini. Tujuan diadakannya acara ini bermaksud untuk mempererat kerjasama 3 universitas yang diwakili beberapa peserta melalui aktivitas presentasi, diskusi, homestay, dan rekreasi, serta membuka wawasan dan cara pemecahan masalah yang dijadikan topik kegiatan dalam dunia pendidikan, pariwisata, dan anak muda. Acara ini berlangsung selama 5 hari, dimulai pada 15 sampai 19 Maret 2017.
Kamis, 22 Februari 2017 Sastra Jepang, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada menerima kunjungan dari Ferris Women’s University, Yokohama, Jepang. Kunjungan ini dihadiri sekitar 16 orang mahasiswa Ferris Women’s University yang salah satunya merupakan mahasiswi dari jurusan Hubungan Internasional dan 2 orang dosen pendamping. Kunjungan ini bertujuan mempererat hubungan kerja sama atas MoU yang sudah berjalan selama bertahun-tahun yang kira-kira dimulai sejak tahun 1999. Program Studi Sastra Jepang setiap tahunnya mendapat tawaran beasiswa dari Ferris Women University tersebut.
Setelah sambutan dari ketua jurusan Sastra Jepang, Fakultas Imu Budaya, Universitas Gadjah Mada dilanjutkan dengan para mahasiswi Ferris Women’s University mengikuti kelas bersama mahasiswa sastra Jepang. Selama pelajaran berlangsung mahasiswa sastra Jepang dan mahasiswi dari Ferris Women’s University masing-masing dibagi menjadi 6 kelompok. Di dalam kelompok tersebut, selain bertukar informasi mengenai metode pembelajaran yang diterapkan di perkuliahan, para mahasiswa juga saling berdiskusi mengenai contoh kalimat yang dibuat oleh mahasiswa sastra Jepang. Akhir dari kunjungan ini pemberian buah tangan dari mahasiswi Ferris Women’s Univeristy kepada mahasiswa sastra Jepang dan kunjungan ini berlangsung sampai pukul 12.00 WIB.
Pada hari Minggu, 15 November 2015 yang lalu, mahasiswa Program Studi Sastra Jepang, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada menyabet juara pertama, kedua, dan ketiga dalam Shuuji Contest (Lomba Kaligrafi Jepang) tingkat umum yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (Nikkigakka) dalam rangkaian kompetisi keterampilan berbahasa Jepang yang bertitelkan NihonGO!3. Ketiga pemenang tersebut yakni: Ratih Dewi Alan, Astuti Puspariani, dan Aulia Ilmi Mardhotillah. Dalam lomba berdurasi satu jam tersebut, ketiganya berhasil menuliskan kaligrafi terbaik mereka.