Mahasiswa Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Jepang telah menerima beasiswa MEXT Scholarship (Monbukagakusho) Japanese Studies Program 2024 dari Kementerian Pendidikan, Budaya, Olahraga, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi Jepang dengan jalur G To G (Government to Government) ke negeri Sakura selama satu tahun. Program beasiswa non gelar ini bertujuan untuk memperdalam pengetahuan peserta mengenai bahasa dan kebudayaan Jepang. Mahasiswa Bahasa dan Kebudayaan Jepang UGM penerima program tersebut adalah Hieronimus Jerryo Febrinawan Ardikusuma yang merupakan mahasiswa angkatan 2021 dengan universitas tujuan Hiroshima University.
Menurut mahasiswa yang akrab disapa Jerryo ini, terdapat beberapa hal yang hanya bisa dipelajari dengan pergi ke Jepang terutama jika ingin mempelajari suatu topik yang masih belum banyak diteliti di Indonesia. Keinginannya untuk dapat melihat dan mempelajari bahasa dan budaya Jepang secara langsung itulah yang memotivasinya untuk mengikuti program beasiswa pertukaran MEXT. Harapannya, ia dapat membagikan pengetahuan baru yang didapatkan selama menjalani program pertukaran dalam bentuk tulisan ilmiah dan berharap dapat menambah ilmu baru terkait dengan bidang yang ditelitinya.
“Alasan saya tertarik menempuh pendidikan di prodi Bahasa dan Kebudayaan Jepang adalah karena saya merasa dengan menempuh pendidikan di prodi Bahasa dan kebudayaan Jepang saya dapat belajar dan mengaplikasikan kemampuan saya dalam bidang Bahasa Jepang. Saya merasa terdapat program yang hanya ditawarkan oleh program Bahasa dan Kebudayaan Jepang seperti pelatihan bahasa yang dilakukan dalam kegiatan kuliah sehari-hari, berbagai kesempatan lomba kemampuan bahasa Jepang tingkat Nasional/Internasional, dan kesempatan untuk belajar budaya dan bahasa langsung di Universitas yang ada di Jepang.” ungkap Jerryo.
Jerryo juga menambahkan bahwa terdapat berbagai pengalaman menarik dan berkesan selama menuntut ilmu di prodi Bahasa dan Kebudayaan Jepang. Dalam bidang akademik terdapat pengalaman mengikuti lomba-lomba akademik. Salah satunya adalah lomba pidato bahasa Jepang yang diselenggarakan oleh Wakayama University. Pengalaman itu sangat menarik baginya karena saat itu merupakan pengalaman pertamanya untuk mengikuti lomba dengan peserta yang berasal dari berbagai universitas di dunia. Selama di kelas juga seringkali terdapat pelajar asing yang datang dari Jepang untuk sama-sama belajar terkait dengan bahasa dan budaya kedua negara. Contohnya melalui presentasi antara dua pihak dan kesempatan diskusi bersama mengenai suatu topik. Dalam bidang non-akademik prodi Bahasa dan Kebudayaan Jepang UGM juga memiliki himpunan dimana semua siswa dapat saling belajar dan berdinamika satu sama lain. Terdapat pula penyelenggaraan event yang dilaksanakan agar mahasiswa maupun masyarakat umum dapat lebih mengenal budaya Jepang melalui acara-acara yang meriah dan menarik.
Penulis: Yulia Agustiani
Editor: Valentina Pramahita Iswari