Mahasiswa Program Studi Sastra Jepang UGM tak henti-hentinya menorehkan prestasi. Empat mahasiswa dari program studi ini kembali unjuk gigi pada Dai 14 Kai Nihongo No Hi, ajang lomba bahasa Jepang tahunan yang diselenggarakan atas kerja sama Program Studi Sastra Jepang FIB UGM dan The Japan Foundation Jakarta yang diselenggarakan di Gedung Margono Fakultas Ilmu Budaya UGM pada hari Sabtu (27/04).
Prestasi yang diraih pada kompetisi kali ini adalah juara 2 lomba pidato bahasa Jepang oleh Nur Aisyiah Az-Zahra dan favorit juri oleh Chikho Agustiano Herodion. Selain itu, terdapat juga dua prestasi dalam bidang seni kaligrafi Jepang, Shodou, yakni juara 2 oleh Maulidina Desfianti dan juara 3 oleh Adhitya Alvio Putra.
Peraih juara 2 lomba pidato, Nur Aisyiah Az-Zahra atau yang akrab disapa Zahra, awalnya tidak ada keinginan untuk mengikuti lomba tersebut. “Saya tidak menyangka sama sekali bahwa akan mendapat juara 2. Awalnya, saya bahkan tidak ada niat dan minat sama sekali untuk mengikuti lomba ini,” jelas Zahra.
Dirinya awalnya merasa pesimis dan minder untuk mengikuti lomba ini, “Saya juga ada perasaan pesimis dan minder. Saya bukan tipe orang yang pesimis sebenarnya, tapi untuk hal ini saya tidak bisa tidak merasa pesimis.” tambahnya.
Misaki Mori, salah satu juri pada lomba shodou juga mengungkapkan kesannya terhadap kompetisi ini dan para peserta. “Saya sangat berterima kasih kepada semua peserta yang memiliki minat terhadap budaya Jepang. Tidak hanya shodou, sebagai orang Jepang saya sangat senang para peserta telah berusaha keras belajar demi mengikuti lomba pidato bahasa Jepang ini.” ungkapnya. Mori juga memberikan pesan agar semua peserta, baik yang menang maupun yang kalah agar tetap bersemangat belajar budaya dan bahasa Jepang.